Kandungan dan Manfaat SELEDRI

Dalam Thibbun Nabawi, Ibnul Qayyim –rahimahullah- menjelaskan bahwa seledri mengharumkan nafas, membuka obstruksi / sumbatan pada liver dan limpa, dan bijinya bermanfaat untuk nafas yang berbau kurang sedap. Seledri satu famili dengan wortel, peterseli, dan adas.

 

Seledri adalah sumber makanan yang kaya akan vitamin A. Semakin gelap warna hijau daunnya, semakin tinggi pula kandungan vitamin A-nya. Seledri juga mengandung vitamin C, B1, B2, kalsium, magnesium, fosfor, potasium, dan coumarins yang dipercaya dapat mencegah kanker. Suatu  komponen kimia dalam minyak esensial yang berasal dari biji seledri menunjukkan sifat anti kanker, dan banyak studi menunjukkan hasil bahwa seledri berperan positif dalam memperlambat perkembangan tumor pankreas, payudara, dan liver. Lanjutkan membaca

Jangan Remehkan UBI JALAR atau KETELA RAMBAT

Jangan remehkan ‘makanan desa’ yang satu ini. Ketela rambat atau ubi jalar ternyata memiliki banyak manfaat. Selain sebagai penghasil energi, ubi jalar juga mengandung protein, vimain C dan E, sejumlah besar karotinoid, termasuk juga mengandung betakaroten yang merupakan fitokimia antikanker.

InsyaAllah, cukup dengan mengkomsumsi ubi jalar sebanyak 100 gram sehari dapat mengurangi resiko kanker paru secara dramatis. Ubi jalar memiliki indeks glikemik rendah (17), lebih rendah daripada kentang, sehingga bagus untuk diet diabetes dan diet penyakit lain yang perlu memonitor kadar gula darah. Cara memasak ubi jalar adalah dengan merebus atau mengukusnya untuk menjaga indeks glikemiknya yang rendah. Kandungan vitamin B6 Ubi jalar yang tinggi dapat menjaga kestabilan kadar gula darah, mencegah perubahan mood secara drastis, dan meringankan depresi. Lanjutkan membaca