Kajian Islam Surakarta Ustadz Dzulqarnain M.Sunusi: SIFAT SHALAT NABI — HATI MANUSIA di ANTARA JEMARI ALLAH — KITABUL ‘ILMI SHAHIH BUKHARI

InsyaAllah, akan dilaksanakan Kajian Islam ilmiah

  1. Sifat Shalat Nabi (Kitab Bulughul Maram)
  2. Hati Manusia diantara Jemari Allah (Kitab Asy Syari’ah)
  3. Kitabul ‘Ilmi (Shahih Bukhari)

Bersama: 
Al Ustadz Dzulqarnain bin Muhammad Sunusi (Murid Syaikh Shalih Al-Fauzan-Anggota Badan Ulama Besar Saudi Arabiah dan juga Redaktur Ahli Jurnal Asy Syifa: asysyifa.com)

Insyaallah dilaksanakan pada : 
Hari Jum’at-Ahad, 26 – 28 Safar 1433 H | 20 – 22 January 2012

Tempat:
MASJID JAJAR SURAKARTA, Jl Slamet Riyadi 566, Jajar, Laweyan Surakarta

Lanjutkan membaca

Telah Terbit Jurnal/Majalah Asy Syifa Edisi 3

Telah Terbit Jurnal/Majalah Asy Syifa Edisi 3: MENGENAL RUQYAH SYAR’IYYAH.

Pembahasan:

Telah Terbit Majalah Asy Sifa’ Edisi 3: MENGENAL RUQYAH SYAR’IYYAH

  1. Mengenal Ruqyah Syar’iyyah
  2. Antara doa dan takdir
  3. Kebaikan qalbu dengan sikap adil
  4. Sihir dan tukang sihir, Waspadalah!
  5. Bagaimana Orang sakit Bersuci dan shalat?
  6. Fatwa-fatwa untuk Para Dokter
  7. Bila Si Kecil Sulit Makan
  8. Tips Makanan Sehat Selama Haid
  9. Kismis, Si Kecil Manis Berkhasiat
  10. Rumah Sehat, Penghuni Sehat
  11. Mengenal Penyakit Gigi Berlubang
  12. Panduan Praktis Memijat Bayi
  13. Makanan Sehat untuk Diabetes
  14. Tafsir Ummul Kitab
  15. Perhatikanlah Tatkala Engkau Sedang Berobat
  16. Pemilihan dan Persiapan Alat Hijamah
  17. Tanya Jawab:

a. Makanan yang Mengandung Sedikit Alkohol

b. USG untuk mengetahui jenis kelamin Bayi

c. Najiskah Air Ketuban?

d. Minta diruqyah Lanjutkan membaca

Posisi Makmum Jika Shalat Berdua

Tanya:
assalamualaikum ustadz.
mau nanya ni masalah posisi makmum kalau hanya satu orang apakah sejajar dg imam atau lebih mundur.dan kalau datang lagi satu orang makmum masbuk dimana posisinya ,apakah disebelah kiri imam atau di belakang

Jawab:
Waalaikumussalam warahmatullah.
Jika yang shalat hanya berdua, maka makmum berdiri tepat di sebelah kanan imam, tidak perlu mundur sedikit. Ini tentunya berlaku jika keduanya adalah lelaki atau keduanya adalah wanita. Adapun jika si makmum adalah wanita, maka wanita harus berdiri di belakang imam.

Dalil bahwa makmum harus berdiri tepat di sebelah kanan imam jika mereka hanya shalat berdua adalah:

Dari Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu anhuma dia berkata:

بِتُّ فِي بَيْتِ خَالَتِي مَيْمُونَةَ فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعِشَاءَ ثُمَّ جَاءَ فَصَلَّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ ثُمَّ نَامَ ثُمَّ قَامَ فَجِئْتُ فَقُمْتُ عَنْ يَسَارِهِ فَجَعَلَنِي عَنْ يَمِينِهِ فَصَلَّى خَمْسَ رَكَعَاتٍ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ نَامَ حَتَّى سَمِعْتُ غَطِيطَهُ أَوْ قَالَ خَطِيطَهُ ثُمَّ خَرَجَ إِلَى الصَّلَاةِ

“Aku pernah menginap di rumah bibiku, Maimunah. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pergi shalat ‘isya kemudian kembali ke rumah dan shalat sunnat empat rakaat, kemudian beliau tidur. Saat tengah malam beliau bangun dan shalat malam, aku lalu datang untuk ikut shalat bersama beliau dan berdiri di samping kiri beliau. Kemudian beliau menggeserku ke sebelah kanannya, lalu beliau shalat lima rakaat, kemudian dua rakaat, kemudian tidur hingga aku mendengar suara dengkur beliau. Setelah itu beliau kemudian keluar untuk shalat (shubuh).” (HR. Al-Bukhari no. 656)

Imam Al-Bukhari rahimahullah memberikan judul bab terhadap hadits di atas:

بَابُ: يَقُوْمُ عَنْ يَمِيْنِ الإمامِ بِحِذائِهِ سَواء إِذا كانا اثْنَيْنِ

“Bab: Makmum berdiri tepat di samping kanan imam jika mereka hanya shalat berdua.”

Sumber: http://al-atsariyyah.com/posisi-makmum-jika-shalat-berdua.html